Senin, 27 Mei 2013

APAKAH ALLAH ITU ADALAH ALLAH YANG HARUS MENGHAKIMI?

Bagi sebagian orang, berbicara tentang penghakiman Allah itu bukan topik yang disukai. Bahkan mereka beranggapan bahwa Allah yang menghakimi itu bukanlah Allah yang benar. Allah itu harusnya Allah yang baik dan penuh kasih. Konsep tentang Allah yang baik yang tidak pernah menjatuhkan hukuman bukanlah konsep Alkitab. Allah seperti itu hanyalah "berhala" buatan manusia sendiri. Wahyu 16 berbicara dengan tegas tentang penghakiman Allah, dengan menekankan bahwa penghakiman-Nya itu adalah benar dan adil. Tindakan penghakiman Allah pasti mendatangkan penderitaan. Sekalipun demikian, tidak semua penderitaan manusia adalah karena penghakiman Allah. Dunia yang menindas umat Allah tidak seharusnya merasa heran terhadap banyaknya penderitaan di dunia ini.
Penghakiman Allah bukan hanya untuk membela dan membenarkan umat-Nya yang tertindas (bandingkan dengan 6:9-11; 8:3-6), tetapi juga untuk menarik perhatian dunia dan menawarkan kesempatan untuk bertobat (16:9,11,21). Fakta bahwa banyak orang tidak bertobat saat menghadapi penghakiman tidaklah

Minggu, 12 Mei 2013

KEPEMIMPINAN PEMUDA ADVENT


Orang-orang muda Advent layak mendapatkan kepemimpinan. "Dia adalah yang mengorganisasikan tujuan yang telah ditetapkan dalam  menanamkan kepada orang muda pengetahuan akan Allah, dan mencetak karakteristik selaras dengan irama-Nya, mengerjakan pekerjaan yang tinggi dan mulia. Dia sadar akan keinginan untuk mencapai standard Allah, dia mempersembahkan satu pelajaran yang tinggi setinggi surga dan luas seluas dunia. Dengan adanya tantangan yang telah dibuat sebelumnya, kita perlu dengan sungguh mempertimbangkan beberapa qualitas dasar dari kepemimpinan. Pemimpin perlu untuk: 

1. Memusatkan Hidup Pada Kristus
Hal ini akan membawa para pemimpin Kristen untuk menghasilkan pria dan wanita Kristen. Lebih daripada itu, pemimpin klub remaja haruslah pria dan wanita yang hidupnya ditandai dengan hidup yang berpusat pada kehidupan Kristus. Para pemimpin harus menunjukkan apa yang mereka harapkan kepada remaja akan menjadi apa mereka di masa mendatang. Pengalaman ini akan mewujudkan keinginan tersebut dengn bentuk yang menyenangkan dalam semua tugas dan semangat percaya diri dan optimis dalam hubungannya untuk membangun kerajaan Allah di bumi ini. 

Kamis, 09 Mei 2013

THE THEOLOGY OF MEDIA

BALIKPAPAN – Menyadari pentingnya pekabaran melalui  media saat ini, Hope Chanel Indonesia Pimpinan Pdt. Michael Palar bersama team mengadakan pelatihan pembuatan Film Rohani di Balikpapan. Acara yang berlangsung dari tanggal 20 march dan berakhir pada tanggal 24 March 2013 ini berlangsung dengan lancar dan diikuti kurang lebih 50 peserta.
Dr.  Michael Palar,  dalam renungannya membahas satu topic yang berjudul “The Theology of Media”. Direktur HCI ini membahas bagaimana sebelum manusia jatuh ke dalam dosa Tuhan manusia dapat berkomunikasi dengan Tuhan secara langsung. Adam dan hawa dapat berbicara langusung dengan Allah. Walaupun manusia sudah jatuh ke dalam dosa, Tuhan tetap ingin menjangkau umat manusia untuk memulihkan pikiran dan jiwanya

KUNCI PERNIKAHAN BAHAGIA

Pernikahan merupakan wujud menyatunya dua sejoli ke dalam satu tujuan yang sama. Dan salah satu tujuan pernikahan adalah mencapai kebahagiaan yang langgeng bersama pasangan hidup. Namun, jalan menuju kebahagiaan tak selamanya mulus. Banyak hambatan, tantangan, dan persoalan yang terkadang menggagalkan jalannya rumah-tangga. Nah, bagaimana kita mengantisipasi supaya mahligai rumah-tangga kita tidak goyah? Inilah 10 kunci menuju perkawinan yang bahagia.


1. Cinta
Cinta merupakan energi yang dahsyat untuk mengembangkan dan menyempurnakan kepribadian dari suami isteri. Cinta akan membantu membuang semua rintangan yang muncul di tengah perjalanan rumah tangga. Pernikahan yang dibangun tanpa landasan cinta sebetulnya adalah omong-kosong belaka. Meski bukan satu-satunya syarat, cinta sangat berperan dalam membangun pernikahan yang langgeng. Maka, cinta dalam perkawinan adalah sesuatu yang mutlak dan harus. Epesus 5:22 “Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,…” Epesus 5:25 “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat….”

Minggu, 05 Mei 2013

Hari Sabat dalam ALKITAB

Mungkin sebagian besar dari umat Kristen tahu tentang kata Sabbath ini.  Bagi sebagian besar golongan Kristen mengidentikkan istilah Sabbath ini dengan kaum Yahudi atau Israel.  “Ingatlah dan Kuduskanlah Hari Sabat” adalah pernyataan dalam salah satu bagian dari The Ten Commandments.  Tepatnya adalah Hukum keempat dari The Ten Commandments.  Secara detail Hukum keempat berbunyi sebagai berikut:

     

20:8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:
20:9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,
20:10 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.
20:11 Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya (Kel 20:8-11)